Skip to main content

Latihan Soal Cerpen Kelas IX SMP VIP Ma'arif NU 1 Kemiri

Perhatikan cerpen berikut untuk menjawab soal nomer 1-3!
1) Sejurus lamanya timbul pikiran dan berkata ia dalam hati "Baiklah kemalangan ini ku serahkan pada-Nya." 2) Budi menyapu air mata adiknya sambil berkata, "Diamlah Gus, jangan menangis. Ini aku bawakan nasi sebungkus." 3) Agus menerima bungkusan lalu makanlah ia dalam keadaan gelap gulita itu. 4) Budipun termenung dalam kegelapan malam.

1. Bukti nilai agama berada pada kalimat bernomor ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4

2. Watak Budi pada cerpen di atas adalah ....
a. pemalu
b. penyayang
c. pemarah
d. pendendam

3. Suasana yang tergambar pada cerpen di atas adalah ....
a. tenang
b. seram
c. gembira
d. menyedihkan

Bacalah cerpen berikut untuk menjawab soal nomor 4-5!
Di Kantor Pos
Oleh Muhammad Ali

"Tadi agaknya telah terjadi suatu kekeliruan ketika Nona membayar uang pos wesel kepada saya, sebab ..."

"Mana bisa keliru?"

Si pegawai menyela dengan cepat.

"Seharusnya saya terima tiga ratus rupiah, bukan? Kalau tak salah, sekian itulah angka yang tertulis dalam pos wesel saya."

"Coba saya lihat dulu, saya masih ingat nomor pos wesel, Saudara." Si pegawai lalu memeriksa salah satu lajur dalam daftar yang terkembang di hadapannya, kemudian katanya.

"Nah ini, wesel nomor satu empat tujuh dengan tanda C. Jumlah uang tiga ratus rupiah. Apa yang keliru?" Bukankah tadi Saudara terima dari saya tiga ratus rupiah?"

"Tidak," jawab laki-laki itu.

Nona tadi memberikan kepada saya bukan tiga lembar kertas ratusan, tapi empat lembar. Jadi, empat ratus rupiah yang saya terima tadi."

"Oh, kalau begitu saya keliru. Benar-benar keliru, "kata si pegawai akhirnya dengan malu-malu." Maklum banyak kerja. Lagi pula lembaran-lembaran uang itu masih baru hingga mudah saja lengket karenanya.

Jadi, Saudara mau kembalikan uang yang seratus rupiah kepada saya, sekarang?

"Betul, saya akan mengembalikannya kepada Nyonya ...." "Nona!" sela si pegawai cepat.

4. Kutipan cerpen tersebut bertema ....
a. keberanian pegawai mengakui kekeliruan
b. kehati-hatian pegawai terhadap seseorang
c. kejujuran seseorang dalam hidup
d. kebaikan seseorang terhadap pegawai pos

5. Sudut pandang yang digunakan pengarang pada kutipan cerpen tersebut ....
a. orang pertama
b. orang kedua
c. orang ketiga
d. orang campuran

6. Perhatikan cerpen berikut!
Parjimin adalah tukang batu, tetangga Kurdi. Lumayan bagi mereka, mendapat proyek baru. Rupanya, proyek rumah gedong itulah yang selalu diperbincangkan Kurdi di setiap kesempatan. Di tempat perhelatan nikah, supitan, di tempat kerja bakti, saresehan kampung, sampai ronda malam. Dia senantiasa tidak lupa menceritakan rencananya membangun rumah gedung itu.
Berdasarkan kutipan cerpen tersebut, Kurdi bersifat ....
a. pemberani
b. baik
c. egois
d. sombong

7. Perhatikan kutipan cerpen berikut!
Udara pagi begitu dingin, membuat malas beranjak dari temapat tidur yang nyaman ini. Aku bergegas mengambil handuk dan mandi.  Dan sekarang aku sudah rapi, siap untuk menjalankan rutinitasku yaitu sekolah, aku duduk di kelas sembilan di salah satu SMP di Bandung.
Cuplikan cerpen di atas termasuk struktur cerpen bagian ....
a. oientaasi
b. komplikasi
c. resolusi
d. abstrak

8. Perhatikan cuplikan cerpen berikut!
Jangan berburuk sangka terlebih dahulu pada seseorang. Jadilah orang yang pemaaf. Dan kita tidak boleh sombong dengan teman. Serta jangan mudah terhasut oleh orang lain.
Cuplikan cerpen di atas termasuk struktur cerpen bagian ....
a. abstrak
b. orientasi
c. komplikasi
d. resolusi

9. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Kata dalam cerita tidak lebih dari 10.000 kata.
(2) Kata dalam cerita tidak kurang dari 10.000 kata.
(3) Tulisannya lebih singkat jika dibandingkan dengan novel 
(4) Isi kebanyakan mencerminkan kisah sehari-hari.
(5) Tokoh cerpen itu sederhana dan karakternya tidak mendetail.
(6) Bersifat nonfiksi.
(7) Bersifat fiktif.
(8) Habis ceritanya jika dibaca dalam sekali duduk.
(9) Kata-kata susah sekali untuk dipahami pembacanya.
Pernyataan berikut yang termasuk ciri-ciri cerpen, kecuali....
a. (1), (3), dan (6)
b. (4), (6), dan (7)
c. (2), (6), dan (9)
d. (2), (4), dan (5)

10. Perhatikan cerpen berikut!
Setibanya Pak Usman di restoran kecil sepulang dari sekolah, Larasati segera memulai pembicaraan. "Sebelum membicarakan soal Diah, saya perlu menjelaskan mengapa saya tidak mau membicarakan hal ini di sekolah karena yang ingin saya bicarakan adalah masalah yang harus diselesaikan dengan kacamata kemanusiaan, bukan kedinasaan". Maksud ibu apa? "Saya khawatir, keinginan Bapak untuk menghabisi Diah itu karena kebencian Bapak terhadap saya. Selama ini orang kan tahu saya sangat perhatian kepada Diah. Dia anak yang lemah Pak, sudah mengalami berbagai cobaan hidup, sering murung karena menerima beban yang terlalu banyak dalam hidupnya.
Sifat tokoh Larasati berdasarkan kutipan di atas adalah ....
a. sabar dan penyayang
b. angkuh dan disiplin
c. sombong dan tidak sabaran
d. kejam dan suka marah-marah





Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.