Kaidah Kebahasaan Teks Pidato Persuasif
Kaidah kebahasaan atau disebut dengan unsur kebahasaan adalah kebahasaan yang digunakan dalam penyususnan pidato persuasif. Sebagai pidato yang bertujuan menyampaikan gagasan dan pesan berupa imbauan serta ajakan, pidato persuasif memiliki beberapa ciri kebahasaan sebagai berikut.
1. Menggunakan Kalimat Persuasif
Kalimat persuasif adalah kalimat yang mempunyai tujuan utama agar bisa membujuk serta meyakinkan para pendengar supaya bisa menerima dan menjalankan ide dari pembicara. Kalimat persuasif dicirikan dengan adanya kata-kata persuasif atau bujukan, seperti ayo, mari, dan imbuhan -lah.
Contoh kalimat persuasif:
Mari kita tanamkan dan lestarikan budaya nenek moyang kita agar tidak punah.
Kalimat pertama dicirikan dengan kata mari.
Janganlah kita terpengaruh akan budaya-budaya orang barat, karena kemungkinan besar bisa membawa dampak negatif dalam kehidupan kita!
Kalimat kedua dicirikan dengan imbuhan -lah pada kata janganlah.
Contohnya:Untuk menjaga diri dari virus Covid-19, sebaiknya tetap menjaga protokol kesehatan.Kalimat pertama dicirikan dengan kata sebaiknya.
Saat sedang belajar, seharusnya jauhkan ponsel supaya tidak memecah konsentrasi.Kalimat kedua dicirikan dengan kata seharusnya.
Contoh lain kalimat aktif:
- Tanpa disiplin seorang yang pintar dan luar biasa cerdas pun tidak akan mampu mengeluarkan potensi dirinya.
- Proses kreatif membutuhkan dislin yang tinggi.
- Jika seseorang tidak disiplin mengerjakan pekerjaannya, pekerjaan itu tidak akan pernah selesai.
Contoh:
- Ayo, wahai pemuda harapan bangsa, kita songsong masa depan yang lebih cerah untuk nusa dan bangsa kita!
- Ayo, kobarkan semangat kita yang sempat padam di dada kita!
- Mari, kita jaga lingkungan kita dari tindak tanduk sampah masyarakat.
- Wahai saudara-saudaraku sekalian, marilah kita singsingkan lengan baju kita demi kemajuan nusa dan bangsa kita!
- Mari Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu sekalian, kita jaga anak-anak dan cucu-cucu kita dari cengkraman narkoba dan kenakalan remaja!
Contoh kata abstrak lainnya:kedigdayaan, kebesaran, kemanusiaan, keadilan, pencurian, kekuasaan, penderitaan, janji, kesetiaan, kasih sayang, dosa, takut, rela, ikhlas, dll.
Contoh kalimat:Penderitaan karena disiplin lebih baik dari pada penderitaan karena penyesalan.